Jumat, 29 April 2016

Bukan Membela Arab Saudi, Namun Jawaban Dr Zakir Naik Ini Bikin Amerika Kecut



Baru-baru ini, Kongres Amerika Serikat (AS) merencanakan menyepakati undang-undang yang sangat mungkin mengadili Arab Saudi atas tuduhan ikut serta dalam serangan 11 September 2001 yang meluluhlantakkan gedung WTC.


Pengadilan AS menyimpulkan, 15 dari 19 pelaku pembaja pesawat yang meluluhlantakkan gedung WTC datang dari Arab Saudi. Buktinya, paspor mereka.

Bahkan juga, tidak lama mulai sejak serangan 11 September itu, mengedar isu kalau 19 pelaku pembajak semua datang dari Arab Saudi. Buktinya juga sama, paspor yang diketemukan di puing-puing pesawat itu.

Lantaran pelakunya yaitu warga Arab Saudi, selekasnya serangan itu dihubungkan dengan Islam serta populerlah arti terorisme yang mengacu pada Islam.

Dr Zakir Naik, yang waktu itu sudah berkeliling ke beberapa Negara, menentang terorisme dihubungkan dengan Islam. Terlebih dengan dalih yang dipaksakan seperti diketemukannya paspor pelaku pembajak pesawat terbang.

Jadi saat ceramah di India serta Negara Barat dengan ditayangkan Peace TV, Dr Zakir Naik menjawab tuduhan-tuduhan itu.

“Mereka temukan paspor orang Arab didalam pesawat yang membakar kursinya, namun tak membakar paspor orang Arab. Jadi lain waktu mereka mesti bikin seragam tentara Amerika dengan bahan materi pembuat paspor itu,” kata Dr Zakir Naik.

Lebih jauh, Dr Zakir Naik mengutip 75 ilmuwan Amerika yang menyebutkan kalau pelaku pembajakan pesawat yang meluluhlantakkan WTC beragama Kristen. Seperti launching dalam film dokumenter Loose Change, mereka tak meyakini kalau orang Arab dapat mengerjakannya. Sedang perancang gedung WTC tak yakin bahan bakar pesawat dapat mengakibatkan kerusakan gedung itu tetapi lantaran pedakan bom.

Dr Zakir Naik mengutuk serangan atas gedung WTC serta beragam tipe pengeboman, tetapi ia juga mengutuk terbunuhnya beberapa ribu orang tidak bersalah di Afghanistan, Irak, serta Palestina.


Dr Zakir Naik juga mengemukakan ceramah penuh dengan topik “Apakah Terorisme yaitu Monopoli Umat Islam”. Dikarenakan ceramah-ceramah tersebut, Dr Zakir Naik dilarang masuk Amerika Serikat serta dilarang masuk Inggris.

0 komentar:

Posting Komentar