Salah satu kelebihan
menjalankan bisnis adalah waktu dan tempat kerja yang fleksibel. Kamu bisa
bekerja sesuai dengan tempat yang kamu suka atau waktu yang kamu pilih. Bahkan,
berbisnis pun bisa dilakukan di rumah kita sendiri. Salah satunya dengan
melakukan budidaya tanaman atau binatang yang menghasilkan untung besar.
Berikut ini sejumlah
bisnis kecil yang bisa kamu lakukan di rumah:
Budidaya
Jangkrik
Binatang kecil satu ini
sedang naik daun lantaran bisnis ikan hias yang terus tumbuh di Indonesia.
Selain untuk pakan ikan hias, jangkrik ternyata dibutuhkan untuk pakan burung,
umpan memancing dan bahkan makanan untuk manusia seperti kerupuk dan stick
jangkrik.
Meski terlihat sepele,
jangkrik punya harga jual yang lumayan karena pasokannya masih sangat sedikit.
1 kilogram jangkrik saat ini dibanderol sekitar Rp 45.000-Rp 50.000.
Sementara untuk
telurnya lebih mahal lagi yaitu senilai Rp320.000 hingga Rp 400.000 per
kilogram. Asyiknya, budidaya jangkrik tidak membutuhkan lahan yang luas. Hanya
dengan tong kayu ukuran 2,45 meter dan 3 ons telur jangkrik, kamu bisa
menghasilkan minimal 25 hingga 30 kilogram jangkrik sekali panen (dua bulan
sekali).
Cacing
Bisnis satu ini emang
menjijikkan. Tapi, melihat nilai jualnya yang mahal, banyak orang mengubah rasa
jijik menjadi ketertarikan. Keunggulan budidaya cacing yaitu pakan murah yang
berlimpah, perkembangan cepat, penyakit relatif tidak ada, perawatan mudah
serta prospek pasar yang sangat terbuka. Harga cacing di pasar saat ini
mencapai Rp 40.000-Rp 60.000 per kilogram.
Permintaan cacing juga
tinggi khususnya dari peternakan belut dan lele. Sama seperti jangkrik, cacing
juga tidak membutuhkan media yang besar. Ukuran kolam tempat budidaya cacing idealnya
memiliki panjang dan lebar 1 x 4 meter.
Untuk satu kolam
biasanya diisi 15-20 kilogram indukan cacing. Masa panennya juga cukup singkat
yakni 30 hingga 40 hari. Menariknya, dalam waktu 40 hari, 15 kilogram bibit
cacing tersebut bisa berkembang menghasilkan 3 kali lipat, yaitu 45 kilogram
per kolam.
Kroto
Untung bisnis Kroto
alias telur semut Rangrang ternyata sangat menggiurkan. Bayangkan saja, tiap 50
gram kroto punya nilai jual Rp50.000 hingga Rp 60.000. Padahal, jumlah tersebut
cukup dihasilkan dari satu toples kecil semut.
Permintaan kroto
biasanya datang dari para peternak seperti burung dan ikan serta pemancing.
Kamu bisa membangun bisnis kroto ukuran besar hanya dengan menyediakan satu
ruangan berukuran 4 meter.
Jamur
Tiram
Jamur tiram adalah
makanan yang digemari masyarakat kalangan atas. Tanaman ini banyak disajikan di
restoran mewah atau hotel berbintang. Meski permintaannya tinggi, rupanya belum
banyak orang yang melirik bisnis ini. Padahal, jika ditekuni dengan serius
budidaya jamur bisa membuat kamu kaya.
Bayangkan saja, satu
bag log (media tanam jamur) seukuran pot tanaman dibanderol senilai Rp 12.000
hingga Rp 24.000. Untuk memulai bisnis ini cukup sediakan satu ruangan di rumah
kamu yang dapat dijadikan sebagai kubung alias bangunan penyimpanan jamur.
Untuk setiap 5.000 buah
bag log dapat disimpan di kubung sebesar 4x4 meter persegi. Hanya saja masa
panen jamur satu ini cukup lama yakni 4 bulan sekali.
Ulat
Hongkong
Bagi orang yang tak
terbiasa, bisnis satu ini juga cukup menjijikkan. Padahal, budidaya ulat
hongkong adalah peluang usaha yang menjanjikan lantaran bisa dilakukan di
tempat terbatas dan punya permintaan tinggi. Sekedar informasi, ulat hingkong
memiliki kandungan protein sekitar 62%.
Dengan kandungan yang
tinggi, ulat hongkong menjadi alternative pakan yang disukai para peternak
burung, udang windu, ikan koi, arowana bahkan landak mini. Harga ulat ini
dibanderol Rp 30.000 per kilogram.
0 komentar:
Posting Komentar